A. H
14 Januari 2025
6
Arsip Informasi
Sudirman, S.Pi, Penyuluh Perikanan Kabupaten Pinrang, melaporkan bahwa nelayan KUB Sipamaju berhasil mencatatkan hasil tangkapan sebesar 40 kilogram pada Sabtu, 11 Januari 2025. Hasil tangkapan didominasi oleh ikan kerapu yang ditangkap menggunakan alat tangkap pancing ulur ramah lingkungan. Alat tangkap ini tidak hanya menjaga ekosistem laut tetap lestari tetapi juga mendukung keberlanjutan hasil perikanan.
Ikan hasil tangkapan tersebut dijual dengan harga Rp25.000 hingga Rp30.000 per kilogram, bergantung pada jenisnya. Pendapatan ini memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian nelayan setempat, sekaligus menjadi bukti keberhasilan mereka dalam memanfaatkan sumber daya laut secara bijak dan berkelanjutan.
KUB Sipamaju adalah salah satu kelompok nelayan dari Desa Mattiro Tasi, Kecamatan Mattiro Sompe, Kabupaten Pinrang. Desa ini menjadi salah satu wilayah yang dipilih dalam program Kampung Nelayan Maju (KALAJU) oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Program KALAJU bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan melalui pengembangan kawasan nelayan modern dan berkelanjutan.
“Nelayan Hebat, Bangsa Kuat,” ungkap Sudirman, memberikan apresiasi atas dedikasi nelayan KUB Sipamaju dalam mendukung pembangunan perikanan nasional. Dengan semangat kerja keras dan inovasi, Desa Mattiro Tasi terus berupaya menjadi teladan bagi kampung nelayan lain dalam menciptakan masyarakat nelayan yang maju dan sejahtera.